Sabtu, 18 Juli 2009

Tentang Cara Pandang

Berbahagiakah anda?
tidak ..banyak sekali pekerjaan yang harus saya selesaikan
berbahagiakah anda?
tidak.. uang saya di bank sangat sedikit.

Bayangkanlah kita adalah orang yang berbahagia meskipun keadaan kita seperti tertulis diatas .
Kita menyadari kesulitan kita tapi tidak perlu larut didalamnya
semua harus dihadapi dengan kesabaran dan kesadaran
hidup adalah perjalanan
kenakan pakaian yang longgar agar perjalanan kita menjadi panjang dan melelahkan.
bertanyalah kepada diri sendiri
" apa yang saya perlukan sehingga merasa nyaman?"
jika rasa bersalah membebani anda maka maafkanlah diri anda
jika rasa takut menghantui anda bebaskanlah diri anda dari perangkap itu
ringankanlah langkah anda dan bebaskanlah diri anda dari ketakutan , duka cita, penderitaan sehingga perjalanan anda dalam hidup ini lebih ringan.

bukan uang, tapi sikap kita terhadap uang yang membuat kita berbeda
" apakah uang dapat menciptakan rasa aman, kenangan dan kebebasan..
jika itu benar... seandainya uang identik dengan kebahagiaan, maka seiap orang kaya tentu akan berbahagia. kalau saja kebahagiaan dapat dibeli....

Ingatkanlah diri anda sendiri bahwa anda adalah apa yang anda cari
kebahagiaan, kegembiraan, kedamaian, ilham yang anda cari
sesungguhnya telah berada didalam diri anda sendiri.
berhentilah mencari sesuatu untuk mencari kebahagiaan
kembalilah kepada diri anda sendiri
Sadarilah kebahagiaan yang hakiki hanya ada didalam diri anda.

Kita tidak selalu dapat mengubah suasana hidup apa yang dapat kita lakukan adalah mengubah cara pandang kehidupan kita
tanyakan kepada diri sendiri..
" dapatkah saya memandang kehidupan ini dengan cara yang lain??"

YAng Lebih kaya ,dan Mencintai fitnah

Abu Nawas adalah seorang yang cerdik dan mempunyai pemikiran yang luas, tetapi perwatakannya sangat melucukan dan menjadi bahan ketawa kepada orang ramai pada masa itu. Beliau sangat disanjungi dan disayangi oleh Khalifah Harun Al-Rashid.

Pada suatu hari Abu Nawas pergi ke pasar untuk berjumpa kawan-kawannya. Keadaan pasar pada pagi itu sibuk dengan orang ramai yang sedang membeli belah. Apabila tiba sahaja di pasar Abu Nawas berkata "Hai kawan-kawanku, aku sangat benci kepada yang hak dan sangat cinta kepada fitnah" dan beliau berkata lagi "Aku sesungguhnya pada hari ini sangat kaya malah lebih kaya daripada Allah". Orang ramai yang mendengar ucapan Abu Nawas mulai rasa curiga dan menuduh Abu Nawas sudah tidak siuman lagi karana semua orang sangat mencintai kepada perkara yang hak dan membenci kepada fitnah dan sesungguhnya Allah maha kaya dari sekelian makhlukNya.

Orang ramai yang berada disitu telah menangkap Abu Nawas dan membawanya mengadap Khalifah Harun Al-Rashid. Orang ramai memberi tahu Khalifah Harun Al-Rashid tentang ucapan Abu Nawas di pasar tadi, Khalifah sangat marah dengan kata-kata Abu Nawas. Oleh kerana Khalifah adalah seorang pemerintah yang adil, beginda tidak terus menghukum Abu Nawas sehingga beliau benar-benar pasti akan kebenaran kata-kata Abu Nawas. Khalifah bertanya kepada Abu Nawas "Adakah benar kamu mengatakan bahawa kamu sangat membenci kepada yang hak dan mencintai kepada fitnah?". "Benar wahai Amirul Mukminin" jawab Abu Nawas. Khalifah bertanya lagi "Adakah benar kamu mengatakan bahawa kamu lebih kaya daripada Allah?". Jawab Abu Nawas "Benar wahai Amirul Mukminin".

Khalifah Harun Al-Rashid sangat marah kepada Abu Nawas kerana setahunya Abu Nawas adalah seorang yang alim dan sentiasa bertakwa kepada Allah. Khalifah berkata "Apakah yang telah terjadi kepada kamu?. Telah kafirkah kamu kerana sanggup mengucapkan kata-kata tersebut?". Abu Nawas tersenyum dan berkata "Sabarlah wahai Amirul Mukminin, dengarlah dahulu penjelasan hamba" "Apa yang kamu hendak jelaskan lagi, bukankah kata-kata kamu sudah jelas dan nyata" jawab Khalifah. "Begini wahai Amirul Mukminin" jawab Abu Nawas dan menyambungnya lagi "Aku sering mendengar orang membaca talkin bahawa mati itu adalah hak dan neraka adalah hak, bukankah mati dan neraka sangat dibenci oleh orang ramai" "Saya rasa Amirul Mukminin juga membenci akan mati dan neraka sama seperti saya membencinya" kara Abu Nawas. Khalifah Harun Al-Rashid mengangguk-nganggukkan kepalanya menandakan kebenaran kata-kata Abu Nawas.

"Bagaimana pula dengan kata-kata mu bahawa kamu sangat mencintai kepada fitnah" kata Khalifah. Jawab Abu Nawas "Anak dan Harta boleh membawa kepada fitnah, tidak ada seorang pun yang membenci akan anak dan harta. Khalifah sendiri sangat mencintai anak dan suka mengumpulkan harta". Khalifah sekali menganggukkan kepalanya sebagai menandakan kebenaran kata-kata Abu Nawas.

Khalifah Harun Al-Rahid bertanya lagi "Terangkan kepada ku bagimana kamu mengatakan bahawa kamu lebih kaya daripada Allah". Abu Nawas menjawab dengan selamba "Saya mempunyai ramai anak sedangkan Allah tidak beranak dan tidak diperanakkan". Orang ramai yang berada disitu berasa lega dan berpuas hati diatas penjelasan Abu Nawas. Mereka pun beredar dari situ untuk meneruskan aktiviti masing-masing.

Khalifah Harun Al-Rashid memberikah hadiah kepada Abu Nawas diatas kebijaksanaannya dan berkata berkata kepada Abu Nawas "Apakah sebenarnya yang menyebabkan kamu mengucapkan kata-kata tersebut di khalayak ramai". Abu Nawas menjawab bahawa dia ingin berjumpa dengan Amirul Mukminin, hanya dengan cara itu sahajalah dia dapat berjumpa dengan Amirul Mukmini. Setelah berbual-bual dengan Khalifah Harun Al-Rashid, Abu Nawas memohon diri dan beredar dari situ.

MImpi, kata, akal, hati, dan rasa

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.

Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukanDunia ibarat lautan yang luas. Kita adalah kapal yang berlayar di lautan yang telah banyak kapal karam di dalamnya.
Andai muatan kita adalah iman, dan layarnya takwa, niscaya kita akan selamat dari tersesat di dalam lautan hidup ini
Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan.

Manusia boleh membuat seribu kata-kata, seribu bahasa.
Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan
Akal itu menteri yang menasehati.
Hati itu adalah raja yang menentukan.
Harta itu satu tamu yang akan berangkat.
Kesenangan itu masa yang ditinggalkan

Trading OK,, Zakat OK!!!!

sebuah catatan dari salah satu guru saya seperti ini

Sebuah artikel sederhana dari orang yang saya hormati:

written by:

Mr. Imran s. Dalimi

(Wave Analyst)

Trading.

Bila anda ingin sukses dalam trading, ada 3 hal yang harus dimiliki :

a. Pengetahuan yang cukup mengenai technical analysis

b. Strategi trading.

c. Spiritualisme.

1. Analisa : Longterm. Intermediate- term, shortterm, very shortterm.

2. Strategi : a. Bila profit, indicator tidak mendukung, posisi harus

dilikwidasi.

b. Cut and double cover. (candoc).

c. Cut and double switch. (candswitch) .

d. Hedging profit.

Dalam pelaksanaan trading, awalnya memang kita membuat dulu prediksi harga mau kemana. Selanjutnya kita coba konsisten dengan prediksi yang kita buat. Misal menurut prediksi harga akan berjalan 300 point, begitu harga berjalan 100 point posisi tetap kita hold. Kita coba konsisten dengan prediksi yang kita buat.

Saya pikir ini adalah sesuatu yang salah. Dalam trading, yang penting adalah bagaimana meraih untung. Prediksi hanyalah alat bantu untuk meraih untung. Sesungguhnya tidak ada manusia yang tahu harga mau kemana. Technical analysis adalah sebuah analisa yang berdasarkan pada pola-pola pergerakan harga. Pola-pola pergerakan harga yang terjadi dimasa lalu ini sering kali berulang. Sehingga pola-pola tersebut dipakai untuk menebak pergerakan harga kedepan.

Disini sebetulnya kita bicara kecenderungan, bukan kepastian. Karena diwaktu yang lalu dan seringnya kalau pola itu muncul, gerakan selanjutnya adalah akan bergerak seperti ini. Maka bila pola tersebut muncul, kita lantas menebak gerakan selanjutnya adalah akan juga seperti ini. Jangan lupa ini adalah asumsi scenario yang diperkirakan akan terjadi berdasarkan pada pola pergerakan harga dimasa lalu.

Yang terjadi sebetulnya adalah sebuah pola yang tidak sama persis dengan pola yang terjadi dimasa lalu. Misalnya kita ambil contoh traditional charting pattern, symmetrical triangle. Triangle yang terjadi sekarang boleh saja sama. Tapi volumenya belum tentu sama, baik besarannya maupun pergerakan volume sebelum terjadinya pola, posisi oscillator, posisi retracement, posisi indicator setelah terjadinya pola, dsb.

Kesimpulannya adalah, jarang atau malah tidak ada yang sama persis pola yang sekarang dibandingkan dengan pola yang terjadi dulu. Bila demikian, menjadi tidak bijaksana bila kita konsisten dalam mengharapkan profit yang terjadi harus sesuai dengan price objective berdasarkan analisa yang kita buat .

Kita boleh konsisten, malah harus, dalam meletakkan stop loss. Begitu posisi transaksi telah menghasilkan pofit dan harga berjalan dengan volume menurun serta oscillator sudah memasuki extreme area, walaupun belum mencapai price objective, sebaiknya posisi dilikwidasi.

Yang lain yang perlu diingat adalah, keberhasilan bukanlah prestasi kita tapi merupakan pemberian Yang Maha Kuasa. Karena itu bila kita sudah berhasil untung dan indicator lain bergerak tidak mendukung, kita harus bergerak cepat. Ambil keuntungan tersebut.

Dalam trading harus selalu diingat, plus 5 adalah lebih baik dari pada minus 20. Kalau kita mau renungkan, jangankan trading divalas, hidup ini sesungguhnya adalah risk management. Yang kita bisa lakukan hanyalah membuat/mengambil langkah-langkah meminimalkan risk. Bukan menghilangkan risk. Sementara kita tidak bisa menghadirkan keuntungan. Keuntungan adalah semata-mata pemberian Tuhan.

Kalau begitu, prediksi untuk apa ?

Prediksi hanyalah sebuah alat bantu untuk kita bisa meraih untung.

Dalam kita melaksanakan trading, jangan pernah dilupakan besar nya keuntungan dibandingkan nilai investasi dan perolehannya dalam waktu perbulan. Ini penting, karena profit yang diraih harus lebih besar dari bunga deposito perbulan. Semakin besar semakin bagus. Bila profit yang diraih perbulan lebih kecil dari bunga deposito, transaksi valuta asing menjadi tidak menarik.

Dengan demikian, disini waktu memegang peranan yang cukup penting. Karena itu harus diusahakan, jangan pernah punya posisi floating loss berlama-lama. Untuk mencapai itu semua, dalam melaksanakan trading jangan hanya pada 1 komoditi. Selanjutnya timing entry dan timing exit dilakukan berdasarkan analisa baik secara longterm, intermediate- term, shorterm maupun very shortterm disertai dengan strategi yang tepat.

3. Spiritualisme.

Masalah spiritual merupakan hal yang sangat penting malah kalau boleh dikatakan merupakan masalah yang utama dalam melaksanakan sebuah trading. Pengetahuan technical analysis boleh tinggi. Bila tidak disertai dengan spiritual, tidak akan ada artinya. Trading tidak akan sukses.

Apa yang dimaksud dengan spiritual ?

Pada dasarnya yang dimaksud dengan spiritual disini adalah ajaran agama. Ikuti saja apa yang diminta untuk dilakukan oleh agama dan hindari apa yang dilarang oleh agama. Dalam hal ini berlaku untuk semua agama. Karena pada dasarnya tidak ada agama yang mengajarkan keburukan, semua agama mengajarkan kebaikan.

Dalam spiritual yang dimaksud disini, ada beberapa hal yang membutuhkan perhatian khusus. Yang dimaksud khusus adalah harga mati untuk tidak dilakukan juga ada yang harga mati harus dilakukan bila anda ingin sukses trading di valas.

Hal- hal tersebut adalah :

1. Jangan arogan.

Misal : a. Jangan bicara prediksi kepada orang lain.

Sesungguhnya tidak ada orang yang tahu harga mau bergerak kemana. Kalau ternyata prediksi anda benar, sebetulnya kebenaran dari prediksi tsb bukan merupakan prestasi anda tapi adalah pemberian Tuhan semata. Kalau toh terpaksa harus bicara prediksi, hendaknya selalu harus didahului dengan kata2, mudah2an, insya Allah,atau cenderung, sebelum bicara harga akan bergerak kemana.

b. Jangan bicara kepada orang lain tentang posisi transaksi

anda.

c. Bila anda meraih untung, jangan cerita keorang lain.

Apalagi dengan menunjukkan bukti berupa balance

sheet.

d. Jangan pernah merasa diri lebih dari orang lain. Karena

sesungguhnya kelebihan yang kita miliki adalah pemberian Tuhan bukan hasil dari usaha kita.

e. Jangan pernah bangga dalam segala hal. Karena

sesungguhnya segala hal yang membanggakan didiri kita

adalah semata-mata bukan hasil dari usaha kita tapi

merupakan pemberian Tuhan.

2. Jangan marah kepada orang lain.

3. Jangan mengambil hak/milik orang lain.

4. Selalu mendahulukan kepentingan orang lain dalam segala hal.

5. Jangan membicarakan kejelekan orang lain walaupun apa yang

diceritakan itu benar.

6. Jangan biarkan pikiran berkelana untuk memikirkan hal-hal yang

bersifat negatif.

7. Lakukan selalu 5 bentuk sedekah yaitu : harta, ilmu, tenaga,

senyum dan doa dalam keseharian hidup kita.

8. Bila berhasil mendapatkan profit, harus segera dikeluarkan dari

profit tsb sebagai berikut :

20% dari profit diberikan kepada panti asuhan.

Minimum 15% dari profit diberikan kepada orang miskin, orang

susah. Misalnya ke badan2 sosial seperti TPI peduli, Titian kasih

dsb. Disarankan 30%.

Jangan membelanjakan profit yang didapat sebelum pengeluaran pengeluaran diatas dikeluarkan lebih dahulu.

lu kreatif Lu gak bakal mati Gaya

ORANG KREATIF GAK BAKAL MATI GAYA

Masih ingat bunyi iklan operator seluler “ANTI MATI GAYA”? Ya, petikan iklan ini begitu mudah diingat, terdengar menggoda, dan membuat penasaran. Anti mati gaya dalam iklan itu mengajak pemirsa untuk menjadi manusia yang benar-benar “TIDAK KUPER”. Tahu teknologi dan dapat memanfatkan perkembangannya. Punya HP, blog, facebook, e-mail, chatting, dan fasilitas lain dalam teknologi. Begitulah kira-kira ciri-ciri orang yang tidak mau disebut anti mati gaya.

Sebuah kreativitas juga menganut paham anti mati gaya. Kreativitas tak ubahnya sebuah teknologi yang terus berkembang, dan terus berubah untuk mencapai hasil yang berbeda, namun dapat memancing pemerhati dan penikmatnya untuk ingin tahu lebih, ingin mengenal lebih, hingga ingin memiliki.

Kreativitas sedang gencar-gencarnya digali di negeri ini. Indonesia pada tahun lalu telah mencanangkan tahun 2009 sebagai tahun indonesia kreatif. Di solo, di mana-mana terpampang spanduk bertuliskan solo kreatif solo sejahtera. Hampir semua perkantoran terpajang tulisan itu. Tulisan itu tidak sekadar slogan baru. Lebih dari itu, tulisan solo kreatif solo sejahtera atau indonesia kreatif merupakan ajakan bagi masyarakat untuk menjadi masyarakat yang kreatif sehingga akan terwujud ekonomi kreatif dan industri kreatif. Perkembangan industri-industri kreatif warisan budaya di kota solo tumbuh membentuk pemusatan geografis yang ditandai dengan banyaknya sentra industri kerajinan, yaitu berupa industri kerajinan ukiran kayu dan kaca, industri kerajinan keris dan gamelan, serta industri batik yang merupakan produk-produk unggulan kota solo.

Menteri perdagangan Mari Elka Pangestu pada pembukaan Solo Batik Carnival (SBC) bebrapa waktu yang lalu, mengatakan bahwa perencanaan bulan indonesia kreatif dilakukan untuk memberi gaung dan ruang yang lebih besar dalam sosialisasi ekonomi kreatif 2009 sampai 2025. Artinya, sepenuhnya pemerintah mendorong dan menyarankan masyarakat untuk mau menjadi masyarakat yang kreatif, bukan stagnan.

Presiden Susilo Bambang Yudoyono juga menegaskan bahwa dalam kreativitas diperlukan ide, seni, dan teknologi. Ketiga komponen ini memiliki keterkaitan satu sama lain. Menjadi orang kreatif membutuhkan ide. Ide bisa datang kapan dan di mana saja. Tentunya ide tidak akan dinilai kreatif kalau ide itu tidak dituangkan ataupun diwujudkan. Karena, ide yang diwujudkan itu diharapkan mampu dirasakan dan dinikmati orang lain.

Kreatif membutuhkan nilai seni dan juga teknologi. Semakin tinggi nilai seni yang dikandung dalam sebuah karya akan dihargai semakin tinggi pula. Sedangkan teknologi merupakan penyempurna dari sebuah kreativitas. Teknologi merupakan alat di mana sebuah karya dapat dilihat, dipahami, dirasakan, dan dinilai oleh masyarakat. Bisa juga dikatakan bahwa teknologi merupakan ramuan terakhir dari proses penciptaan kreativitas. Dengan teknologi yang semakin berkembang ini kita bisa mengekspresikan karya kita, melakukan sentuhan akhir, hingga menjual karya kita ke mana pun.

Kembali pada istilah anti mati gaya, kreatif itu berarti juga anti mati gaya. Kreatif tidak pernah berhenti sampai kapan pun. Orang kreatif dituntut menjadi orang yang bisa berkembang. Orang kreatif itu mampu membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin. Orang kreatif itu bisa membuat sampah menjadi harta berlimpah.

Jadi, benarlah bahwa slogan Solo Kreatif Solo Sejahtera. Karena, sebuah kreativitas itu mahal. Seseorang yang mampu menjadi orang kreatif itu akan mendapatkan penghargaan yang tak ternilai harganya. Sebuah karya yang dikerjakan secara kreatif hasilnya akan berbeda dengan sebuah karya yang dikerjakan secara asal-asalan. Di beberapa media televisi, kita sering melihat profil orang sukses yang mampu memanfaatkan yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mampu memanfaatkan sampah menjadi uang berlimpah.

Contoh sebuah kulit telur. Orang yang tidak memiliki kreativitas akan membuang kulit itu begitu saja ke tong sampah. Sementara, orang kreatif mengelola kulit telur itu menjadi karya yang bernilai jutaan rupiah, yang pada akhirnya mampu mengubah kehidupannya menjadi orang yang sejahtera. Dari miskin menjadi jutawan. Tidak ada yang mustahil.

Jadi, hanyalah yang anti mati gaya saja yang bisa menjadi orang kreatif dan sejahtera. Andai saja di negeri ini banyak orang mau menjadi kreatif, pastilah tidak ada lagi kemiskinan di mana-mana. Tidak ada lagi orang yang hanya menggantungkan bantuan orang lain. Bahkan, bisa jadi tidak ada lagi pengangguran.

Dalam masa krisis ekonomi seperti sekarang ini, kreativitas menjadi sesuatu yang sangat berguna dan menguntungkan. Banyak orang mulai kehilangan mata pencaharian yang berdampak pada rendahnya kesejahteraan.

Sebuah kreativitas tidak memerlukan modal yang besar. Jika kita memiliki kreativitas dan mampu melihat segala sesuatu sebagai peluang emas, maka tidaklah mustahil kalau dengan dibekali kemauan keras dan doa kita mampu menjadi manusia sejahtera. Banyak orang sukses yang lahir dari ketidakberdayaan dan keterpurukan ekonomi. Namun, orang-orang ini memiliki kemauan keras untuk berubah. Mengubah nasib dengan mengandalkan kreativitas, ketekunan, dan doa.

Anda ingin berubah? Jangan mau menjadi mati gaya. Anda bisa menjadi kreatif. Masih banyak karya yang bisa kita ubah, bahkan masih banyak sampah yang bisa kita manfaatkan. Banyak ide yang masih bisa kita wujudkan. Anda siap? Segera lakukan dan siap pula untuk berkata “STOP MATI GAYA!”. Katakan saja anti mati gaya untuk menjadi kreatif.

Momentum Tunjukkan Merah Putihmu

Jumat pagi,17 juli 2009 , Mega Kuningan tergoncang, dentuman Bom memekikkan telinga, ledakkanya porak porandakan 2 Hotel tempat tidur orang kaya. Mega Kuningan Bom Blast , yah begitulah media berbahasa asing menyebutnya.

Whats Wrong With Indonesia????? Yah apa lagi nih,,,, Kejutan jumat pagi ini benar-benar mengagetkan dunia -dan manusia Indonesia pada khususnya- ,3 tahun kita tak berjumpa dengan MEREKA, seakan terlupa, lalu kemaren MEREKA menyapa kita, Kerinduan MEREKA akan instabilitas Negara akhirnya terlampiaskan juga.

JW MARRIOT dan Ritz-Carlton, Hotel Bintang 5 Diamond milik asing yang sudah kesohor di penjuru dunia, jadi sasaran MEREKA. Kenapa yah harus di sana?? Banyak spekulasi tentang hal ini, ada yang bilang Target MEREKA adalah orang asing, ada juga yang bilang MEREKA sengaja menggagalkan MU yang mau datang ke Jakarta, ada yang bilang ini reaksi revolusi dari CAPRES yang kalah, , ada yang bilang ini gara-gara persaingan usaha Operator seluler n Hotel, ada juga yang bilang ASH MBUH GATHEL… ada juga yang bilang …………(isilah titik2 tersebut dengn pendapat anda…)

Banyak spekulasi… Banyak Gosip.. Banyak Dosa,,, Mana yang benar ya???

Wallahualam bishowab… tidak ada yang tahu jawabnya kecuali yang di atas Yang Maha Tahu, dan Proses HUkum nantinya,,,

Sekarang yang pasti adalah, terjadinya kepanikan dalam pemerintahan yang melalui Pidato Presiden kemaren tersirat Ketakutan akan terjadinya kemerosotan dalam banyak aspek, terutama perekonomian, pariwisata, olahraga, serta Keamanan Negara, Presiden kemaren juga mengeluarkan pernyataan yang semakin memanaskan kondisi itu dengan menyatakan adanya korelasi langsung dengan Agenda Pilihan Presiden beberapa waktu lalu.

Pasangan CAPRES yang MERASA dituduh ikut-ikutan bikin pernyataan menantang. (kenapa harus merasa yah???kalo nggak salah jangan panic dong brow!!!!!).

Kondisi yang tidak stabil ini , rasa-rasanya telah diendus oleh para kalangan luar negeri, Obama misalnya, yang menawarkan bantuan untuk memulihkan kembali kondisi. Tertawa saya melihat ini, apakah yang diharapkan AS??? Kenapa mereka gag memulihkan kondisi perekonomiannya dulu yang lagi deficit anggaran 100 Triliun Dolar. Kok malah mau nyampur tangan urusan Negara lain.

Kita lihat saja apakah Pemerintah memang butuh uluran tangan luar negeri??? Kalau memang butuh… 220 juta tangan manusia Indonesia pada kemana???

Ujian kemandirian akan dilalui Pemerintah. Apakah mereka berani menunjukkan bahwa Indonesia Bisa Bangkit dan berlari dengan Tubuh dan kaki Sendiri atau haruskah dipapah dan dituntun oleh bangsa asing.